Tekan Angka Stunting, Babinsa Kodim 1402/Polman Gencar lakukan Pendampingan Posyandu

POLMAN, -Wujud kepedulian terhadap tingginya angka stunting di Kabupaten Polewali Mandar, Pendampingan pelayanan posyandu terus dilakukan Babinsa Jajaran Kodim 1402/Polman di wilayah binaan masing-masing.

Baca juga: Masjid Al-Ikhlas desa Buttu Pambaoang jadi Sasaran Rehab Satgas TMMD 115

Pendampingan pelayanan posyandu itu dilakukan oleh Babinsa Koramil 1402-01/Polewali, Serda Muh Arsyad Di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Personel Kodim 1418/Mamuju terus Gencar laksanakan Rehab RTLH Bantuan Kasad Melalui Program Babinsa Masuk Dapur Warga.

"Pendampingan posyandu ini sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan angka kematian bayi dan menekan angka Stunting, Kata Babinsa Serda Muh Arsyad.

Baca juga: Babinsa Koramil 1401-03/Sendana bersama Masyarakat bersihkan material longsor yang turun ke jalan.

Terpisah, Danramil 1402-01/Polewali, Kapten Inf Ahmad Yani menyebut bahwa keterlibatan anggota TNI khususnya Babinsa sudah sesuai dengan program yang diprakarsai oleh kepala staf TNI Angkatan Darat (KASAD) yakni keterlibatan TNI dalam upaya penurunan angka Stunting.

Pendampingan yang dilakukan TNI terutama Babinsa di wilayah cukup penting dalam upaya percepatan penurunan angka Stunting melalui program bapak asuh anak Stunting (BAAS).

Baca juga: Acuhkan Arahan petugas, Truk bermuatan berat amblas di lokasi longsor desa Onang.

"Para Babinsa melakukan pendampingan pelayanan posyandu untuk menekan angka Stunting di wilayah, " Kata Kapten Yani.

Dengan keterlibatan dan pendampingan, Babinsa tentu lebih memahami perkembangan anak Stunting di wilayah masing-masing. 

Baca juga: Dandim 1418/Mamuju Sambut Pangdam XIV/Hasanuddin pada acara Peduli Anak Stunting dan Ketahanan Pangan di Tapalang.

Danramil juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen dan bersinergi untuk menekan angka Stunting di Polewali mandar.

Dijelaskan Danramil, Stunting bukan hanya karena faktor keturunan namun pemenuhan asupan gizi yang tidak seimbang merupakan penyebab utama, sehingga sangat perlu untuk melakukan edukasi kepada orang tua agar pemenuhan gizi kepada anak dilakukan mulai dari sejak masa kehamilan.

"Harapannya ke depan di Polman ini tercipta generasi yang sehat, cerdas dan kuat yang pada akhirnya mewujudkan masyarakat sejahtera" Tandasnya (Zik).