Penyuluhan Stunting warnai giat Non Fisik Satgas TMMD ke 115 di Kec. Pamboang.

Majene, Penyuluhan stunting yang digelar Kodim 1401/Majene bersama DPPKB Kabupaten Majene tersebut berlangsung di Desa Buttu Pamboang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene, pada Senin (17/10/2022).

Baca juga: Pangdam III/Siliwangi Sambut Kepulangan Prajurit Yonif 315/Garuda, Satgas Satuan Organik di Wilayah Papua

Acara Penyuluhan stunting ini merupakan program Non fisik yang dilaksanakan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 tahun 2022 Kodim 1401/Majene, yang diikuti oleh 50 OrangPeltu Jum’ali Batuud Koramil 1401-03 Sendana Kodim 1401/Majene dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait serta warga setempat yang telah bekerja sama melaksanakan penyuluhan Stunting pada warga binaannya.

Baca juga: Exit Briefing Tim Audit Kinerja Itjenau Akhiri Tugas di Koopsud I

"TMMD merupakan suatu wujud nyata  Bhakti TNI dan program terpadu lintas sektoral antara TNI dan Lembaga pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya yang dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal" ungkapnya.

Kabid Stunting dan KB Dinas DPPKB Kab. Majene, Hj. Arnida Arsyad. SKM. M.Kes menyampaikan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh, dimana tumbuh kembang pada anak-anak terhambat, Stunting juga beresiko pada keluarga yang memiliki remaja putri, Ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita.

Baca juga: Kasad Dianugerahi Gelar Adat tertinggi Suku Dayak Mantir Hai Penambahan

Lanjut ia katakan Penyebab Stunting ada dua faktor, langsung dan tidak langsung. faktor langsung yaitu kekurangan Gizi dalam jangka waktu yang lama dan terjangkit infeksi sedangkan faktor tidak langsung meliputi pola asuh, pengetahuan Gizi pengasuh, sanitasi lingkungan dan kondisi ekonomi sosial keluarga.

Tujuan adanya penyuluhan stunting ini untuk memberikan pemahaman kepada ibu tentang Gizi balita, tentang pencegahan Stunting, sehingga dapat meningkatkan gizi balita melalui praktik pemberian makanan. Pungkas Hj. Arnida Arsyad.

Baca juga: Pesan Kasad Kepada Pejabat Baru Agar Ada Terobosan dan Gebrakan Konstruktif